Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

format pelaporan audit

  1. Judul laporan      Dalam laporan audit, baik laporan yang bersifat standar atau tidak harus dicantumkan kata “Independen” pada bagian judulnya. Contohnya adalah kalimat berupa “ laporan audit independen ” atau kalimat berupa “ pendapat akuntan independen ”. Kata independen ini menunjukkan bahwa audit telah dilakukan secara netral, transparan, dan akuntabel atau sederhananya tidak memihak. Kata ini juga mengandung konsekuensi bahwa jika di kemudian hari ditemukan adanya keberpihakan Auditor terhadap perusahaan yang di audit, maka Auditor bersangkutan wajib bertanggungjawab. 2. Alamat Laporan Audit      Maksud dari alamat audit ini bukanlah alamat dari kantor akuntan publik. Alamat yang dimaksud adalah alamat dari kantor/institusi/perusahaan yang diaudit. Alamat ini harus mencerminkan secara spesifik entitas yang terhadapnya dilakukan audit. 3. Paragraf Pendahuluan      Paragraf pendahuluan harus memuat tiga pernyataan faktual. Tujuan...

Contoh Kasus Audit Sistem Informasi : Kejahatan Di Dunia Perbankan

Masyarakat resah melihat kasus pembobolan dana nasabah di bank yang intensitasnya meningkat sejak awal 2011 hingga saat ini. Kasus-kasus yang terjadi dalam rentang waktu berdekatan ini pun berdampak pada makin kurangnya kepercayaan publik terhadap perbankan. Dengan begitu, pengamat perbankan Mirza Adityaswara mengatakan, masyarakat akan lebih berhati-hati menggunakan layanan perbankan setelah mencuatnya kasus-kasus yang terjadi. “Masyarakat yang semula kurang awas, akan lebih waspada,” katanya, Ahad (2/5). Mirza berpendapat sistem perbankan yang ada saat ini memang belum sempurna. Ini, jelas dia, bukan hanya terlihat dari sisi pegawai bank, melainkan juga nasabah. “Jangan tergoda melakukan penyelewengan,” katanya. Tony Prasetyantono, pengamat perbankan, mengatakan berkurangnya kepercayaan publik pasti akan terjadi menyusul berbagai kasus tersebut. Namun, nasabah belum sampai pada satu tindakan menarik uangnya besar-besaran. Karena, jelas Tony, nasabah tidak memiliki pilihan lain yang l...

Kasus karena tidak dilakukanya audit SI

1.  Kerugian akibat kehilangan data. Sebagai contoh adalah jika data nasabah sebuah bank hilang akibat rusak, maka informasi yang terkait akan hilang, misalkan siapa saja nasabah yang mempunyai tagihan pembayaran kredit yang telah jatuh tempo. Atau juga misalkan kapan bank harus mempersiapkan pembayaran simpanan deposito nasabah yang akan jatuh tempo beserta jumlahnya. Sehingga organisasi bisnis seperti bank akan benar-benar memperhatikan bagaimana menjaga keamanan datanya. Kehilangan data juga dapat terjadi karena tiadanya pengendalian yang memadai, seperti tidak adanya prosedur back-up file. Kehilangan data dapat disebabkan karena gangguan sistem operasi pemrosesan data, sabotase, atau gangguan karena alam seperti gempa bumi, kebakaran atau banjir. 2.  Menjaga efektivitas system. Sebagai contoh pada suatu perusahaan sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya. Untuk menilai efektivitas sistem, auditor sistem informasi harus tahu men...

Pentingnya audit sistem informasi pada suatu organisasi

Audit sistem informasi pada suatu organisasi pada suatu organisasi sangat lah penting, kenapa peranannya sangat penting ? Hal tersebut dilakukan karena teknologi sedang berkembang pada saat ini, sehingga dapat memudahkan pengguna dalam melakukan segala aktivitas. Salah satunya sedang menjalani audit SI. Karena dengan menggunakan teknologi pengolahan data terkomputerisasi maka hasilnya akan lebih baik. Beberapa alasan mengapa audit SI penting adalah sebagai berikut: 1. Kerugian yang disebabkan oleh kehilangan data Informasi berasal dari data yang diproses, yang baik untuk pengguna. Oleh karena itu, data merupakan aset penting suatu perusahaan atau organisasi. Informasi dari data tersebut akan menjadi gambaran kondisi masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Jika informasi pada data tersebut hilang, maka akan menyebabkan error yang fatal. 2. Keputusan yang salah Saat ini, banyak organisasi masih menggunakan perangkat lunak untuk mengambil keputusan. Namun ketika menggunakan...

Standar & Panduan Audit Sistem Informasi

Gambar
 ISACA     ISACA adalah organisasi profesi internasional di bidang tata kelola teknologi informasi yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1967. ISACA awalnya disebut Asosiasi Audit dan Kontrol Sistem Informasi, dan saat ini hanya menggunakan akronimnya untuk mencerminkan berbagai tata kelola teknologi informasi. Standard Audit Sistem Informasi menurut ISACA : l  S1 Audit Charter n  Tujuan, tanggung jawab, kewenangan dan akuntabilitas dari fungsi audit sistem informasi atau penilaian audit sistem informasi harus didokumentasikan dengan pantas dalam sebuah audit charter atau perjanjian tertulis. n  Audit charter atau perjanjian tertulis harus mendapat persetujuan dan pengabsahan pada tingkatan yang tepat dalam organisasi. l  S2 Independence n  Professional Independence Dalam semua permasalahan yang berhubungan dengan audit, auditor sistem informasi harus independen terhadap auditee baik dalam sikap maupun penampilan. n  Organisational Ind...

contoh pelaporan audit

  CONTOH MODEL LAPORAN TEMUAN AUDIT SISTEM INFORMASI NO FAKTA/TEMUAN RESIKO REKOMENDASI 1. Antivirus yang digunakan masih bersifat fee trial Aplikasi online dapat diakses dari mana saja. Hal tersebut menjadikan konputer sangat rentan oleh serangan virus Perusahaan harus menggunakan antivirus yang berlisensi pada setiap komputer yang digunakan untuk operasional 2. Tampilan aplikasi yang dibangun kurang user friendly User akan kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi dan dapat mengakibatkan kesalahan dalam proses yang ingin dilakukan user Merancang interface yang mudah dipahami dan membuat menu help desk agar dapat membantu user dalam menggunakan aplikasi 3. Aplikasi belum terintegrasi pada semua bagian seperti pada pendataan persediaan Proses bisnis menjadi tidak efektif Aplikasi disempurnakan dengan mengintegrasikan semua bagian agar proses bisnis menjadi lebih efektif 4. Tidak ada maintenance pada aplikasi secara berkala Memungkinkan terjadinya Aplikasi mengalami error Perusahaan s...

tahapan kegiatan analisis risiko

  Berikut t ahapan kegiatan analisis risiko antara lain meliputi:  1.  Identifikasi Hazard , dalam aktivitas identifikasi, maka informasi yang akan didapatkan adalah tipe hazard dan magnitude hazard. 2.  Proyeksi Risiko, proyeksi atau estimasi risiko dilakukan untuk me-rating risiko berdasarkan kecenderungan bahwa risiko tersebut akan menjadi kenyataan dan segala konsekuensi dari masalah yang berhubungan dengan risiko tersebut. Proyeksi risiko merupakan komponen utama dalam tahap penilaian risiko. Tahap ini meliputi: penetapan skala yg merefleksikan persepsi kecenderungan suatu risiko (skala dapat bersifat kualitatif ataupun kuantitatif), menggambarkan konsekuensi dari risiko, menetapkan dampak dari risiko, dan ketepatan secara menyeluruh dari proyeksi risiko. 3.  Penilaian Risiko, risiko diberi bobot berdasarkan persepsi dampak dan prioritas. Dampak merupakan fungsi dari 3 faktor yaitu: 1.  Kecenderungan akan terjadinya kejadian. 2.  Lingkup risiko, m...

Analisis resiko

Analisis resiko merupakan bagian dari proses audit untuk menganalisis jenis-jenis resiko dan kerentanan, yang berguna agar auditor dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan resiko yang ada. Tujuan dari analisis risiko adalah untuk memisahkan resiko kecil yang dapat diterima dari resiko besar, dan untuk menyiapkan data untuk membantu prioritas dan manajemen resiko. Pengertian resiko meliputi : 1. Audit Risk adalah  resiko auditor mengeluarkan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian padahal dalam laporan tersebut terdapat salah saji yang material. 2. Inherent risk adalah kemungkinan suatu asersi  mengandung salah saji material dengan asumsi tidak ada pengendalian 3. Control risk adalah resiko ada salah saji  material dalam asersi yang tidak dapat dicegah atau ditemukan secara tepat waktu oleh pengendalian internal entitas 4. Detection risk detection risk adalah resiko auditor untuk tidak menemukan salah saji (yang sebenarnya ada) setelah melakukan prosedur audit....